Pilih Bahasa

Powered By Blogger

Rabu, 26 Mei 2010

Kehebatan Penciptaan Manusia

Setelah beberapa bulan berada dalam rahim ibu mereka, semua orang di sekitar kita sampai kepada keadaan mereka saat ini. Bagi setiap manusia, sudah dipersiapkan sistem sempurna yang sama di dalam tubuh ibu mereka, dan setiap orang melalui tahap-tahap perkembangan yang sama.

Kelahiran adalah mukjizat besar. Bayi yang berkembang di dalam ruang terlindung yang dipersiapkan khusus di dalam rahim ibunya, lahir ke dunia setelah tenggang waktu tertentu. Perincian peristiwa yang menakjubkan ini akan membawa setiap orang yang merenungkannya kepada kesimpulan yang sangat penting. Mari kita bersama-sama meraih kesimpulan ini dengan cara mencermati satu detil yang berperan penting dalam perkembangan bayi:

Plasenta adalah jaringan daging yang terbentuk di dalam tubuh wanita agar telur yang telah dibuahi dapat melekat pada dinding rahim. Plasenta mengandung struktur pembuluh darah yang halus, yang dipersiapkan untuk keperluan bayi yang sedang berkembang. Pembuluh ini seperti cabang-cabang pohon. Di dalam plasenta, pembuluh darah ibu dan bayi saling terhubung bersijalin dan saling mempertukarkan bahan-bahan. Darah ibu dan darah bayi tidak pernah bercampur, tetapi zat makanan dan oksigen dapat melintas dari darah ibu ke darah bayi, sedangkan kotoran dibuang dari darah bayi dan akhirnya dikeluarkan oleh tubuh sang ibu.43 Fungsi plasenta sangat penting karena jaringan ini harus memenuhi semua kebutuhan bayi, sekaligus harus selektif agar dapat melindunginya. Pertukaran pada plasenta dapat berlangsung berkat selaput tipis yang disebut “chorion.” Selaput ini memisahkan peredaran darah bayi dari darah ibunya. Dengan adanya selaput ini, darah ibu tidak dapat masuk ke pembuluh darah bayi. Sang bayi hanya menerima oksigen dan zat makanan melalui selaput ini.

Nutrisi yang dibutuhkan bayi selama bulan-bulan pertama hidupnya berbeda dari apa yang dibutuhkannya pada bulan kedelapan dan kesembilan hidupnya, yaitu saat-saat menjelang kelahiran. Plasenta juga harus menyesuaikan ini dalam konsumsi zat makanan. Sebenarnya, plasenta menjalankan semua fungsi ini dengan cara yang tanpa cacat. Plasenta selalu peka akan jumlah apa-apa zat yang harus diambilnya, dan sangat berhati-hati serta selektif dalam hal ini. Sampai di sini, ada beberapa pertanyaan yang perlu diajukan dan beberapa hal yang perlu diingat.

Pertama-tama, ada pertanyaan tentang bagaimana plasenta, yang berupa jaringan yang terdiri dari sejumlah sel, dapat membuat perhitungan seperti ini. Begitu pula, pertanyaan tentang bagaimana plasenta tahu akan kebutuhan bayi, ini juga memerlukan jawaban. Orang yang berakal akan segera menyadari bahwa sepotong daging yang disebut plasenta tidak dapat melakukan hal ini dengan begitu saja dan tidak dapat memperoleh sifat khas ini secara kebetulan. Dalam hal ini, fakta yang kita peroleh sekali lagi sangatlah jelas: Allah menciptakan plasenta lengkap dengan karakteristik yang bersesuaian dengan kebutuhan bayi di dalam rahim ibu. Keajaiban kelahiran adalah contoh lain lagi yang menampilkan keagungan cita rasa seni Allah dalam penciptaan. Kita diingatkan tentang fakta ini di dalam Al Qur‘an:



Hai manusia, apakah yang telah memperdayakan kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah. Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang, dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun tubuh-mu. (QS. Al Infithaar, 82: 6-8)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More