Pilih Bahasa

Powered By Blogger

Rabu, 26 Mei 2010

Keseimbangan Samudera

Hujan, laut, sungai, aliran air, samudera, air minum yang mengalir saat Anda membuka keran… Orang sudah begitu terbiasa dengan kehadiran air sehingga mungkin mereka tidak pernah berpikir tentang kenyataan bahwa sebagian besar permukaan bumi -sebenarnya, hampir seluruhnya- diliputi dengan air. Tetapi, hal yang luar biasa penting di sini adalah, di antara semua benda-benda angkasa yang dikenal, hanya bumi yang menyediakan air yang dapat diminum.

Air adalah syarat dasar untuk kehidupan, tetapi sama sekali tidak terdapat pada ke-63 benda angkasa lain di tata-surya kita. Walaupun demikian, empat per lima bagian permukaan bumi seluruhnya tertutup dengan air. Selain samudra yang mengandung massa air dalam jumlah besar, ada beragam sumber air lainnya yang saling berbeda dalam ukuran dan sifatnya, misalnya sungai dan danau kecil. Sebagian air ini terlalu asin untuk diminum, tetapi sebagian yang lain rasanya tawar. Ada keseimbangan air yang telah disusun dengan sempurna berdasarkan kebutuhan semua makhluk hidup di bumi.

Berkat air, berjuta spesies makhluk dapat hadir di bumi, sehingga terpeliharalah keseimbangan yang dibutuhkan dalam kehidupan. Contohnya, awan dan hujan terjadi karena penguapan sejumlah besar massa air. Air punya kemampuan yang besar untuk menarik dan menahan panas. Karena alasan inilah, massa air yang besar dalam samudra dan laut, menjaga keseimbangan panas dunia ini. Oleh karena itu, perbedaan suhu antara siang dan malam hari di wilayah-wilayah di dekat laut sangatlah tipis. Wilayah tersebut jadi lebih cocok untuk ditinggali.

Keberadaan samudra, bila dilihat dari sudut pandang burung seperti tampak pada gambar bagian atas di halaman sebelah kanan ini, benar-benar bermakna penting. Karena lebih sedikit memantulkan sinar matahari daripada daratan, samudra lebih banyak menerima energi matahari, tetapi panas tersebar secara lebih berimbang pada samudra. Karena itu, samudra mendinginkan wilayah khatulistiwa dan mencegahnya agar tidak terlalu panas, dan juga menghangatkan air di wilayah kutub agar tidak benar-benar membeku.

Karena air mempunyai sifat yang tembus pandang, lumut air dapat melakukan fotosintesis di bawah permukaan laut. Air adalah salah satu dari sedikit saja janis zat di alam yang mengembang saat membeku. Karena hal inilah laut dan samudra tidak membeku dari bawah ke atas.

Semua sifat kimia dan fisika air, yang baru sedikit dicukilkan di sini, menunjukkan kepada kita bahwa cairan ini sudah diciptakan demikian khusus untuk kebutuhan ummat manusia. Jelas bukan kebetulan bahwa air tidak tersedia di planet selain bumi. Bumi, yang telah diciptakan khusus untuk kehidupan manusia, telah merekah dengan kehidupan melalui adanya air, yang juga telah diciptakan dengan khusus. Allah, yang telah menciptakan nikmat yang tidak terhitung banyaknya bagi hamba-hamba-Nya dan melimpahkan kepada mereka cara kehidupan yang mudah, telah menciptakan air dengan ketelitian dan cita rasa seni yang khas. Sebagaimana yang dinyatakan-Nya di dalam Al-Quran, “Dia-lah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit…” (QS. An Nahl, 16: 10)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More