Tulang kita, yang memikul peran sangat penting seperti menopang dan melindungi tubuh kita, diciptakan dengan kemampuan dan kekuatan untuk menjalankan fungsi ini. Tulang paha manusia, misalnya, punya kemampuan menopang beban seberat satu ton. Sesungguhnya, dalam setiap langkah kaki kita, muatan seberat 3 kali berat tubuh kita dibebankan kepada tulang ini. Sebenarnya, saat seorang pelompat galah mendarat di tanah, setiap sentimeter tulang pinggul dikenai tekanan 1.400 kilogram (3.086 pound).
Untuk paham sepenuhnya tentang kesempurnaan rancangan tulang, mari kita membuat perbandingan sebagai berikut: Salah satu bahan yang paling bermanfaat dan paling kuat yang digunakan manusia adalah baja, karena baja bersifat kuat sekaligus lentur dan mudah dibentuk. Namun demikian, tulang kita lebih kuat sekaligus 10 kali lebih fleksibel dibandingkan dengan baja padat. Selain itu, tulang lebih ringan daripada baja. Kerangka yang dibuat dari baja akan 3 kali lebih berat daripada kerangka manusia.
Kita juga dapat mengambil pelajaran bila membandingkan kesempurnaan rancangan tulang dengan teknik bangunan modern. Sampai kurun waktu 50 tahun terakhir abad keduapuluh, tugas membangun gedung tinggi sangatlah mahal dan menghabiskan waktu. Tetapi, dengan berbagai perkembangan teknologi, sudah banyak teknik baru yang dikembangkan dalam merancang bangunan. Salah satu teknik yang terpenting dikenal sebagai lattice system (“sistem kisi-kisi.”) Dalam sistem ini, bagian penopang bangunan tidak terdiri atas satu potong balok, tetapi terbuat dari sejumlah batang yang saling bersilangan dalam bentuk kisi-kisi. Dibantu perhitungan rumit yang dibuat oleh komputer, pembangunan jembatan dan struktur industri yang bagus dan mengesankan akan jauh lebih kuat dan akan makan biaya lebih rendah bila menggunakan teknik ini.
Struktur bagian dalam tulang juga dibangun dengan sistem kisi-kisi yang sekarang kita gunakan dalam pembangunan gedung dan jembatan. Bila tulang dipotong dan diperiksa, sistem yang sangat menarik terlihat pada rancangan bagian dalamnya. Saling menyilang satu sama lain, ribuan batang kecil membentuk struktur yang rumit. Struktur ini pada dasarnya adalah sistem kisi-kisi yang dibangun di dalam tulang. Berkat struktur ini, tulang kita menjadi sangat kuat sekaligus ringan, sehingga kita dapat menggunakannya dengan mudah.
Jika yang terjadi adalah sebaliknya, dengan kata lain jika bagian dalam tulang kita terisi penuh dan keras, berat tulang akan jauh melebihi jumlah beban yang dapat kita topang sehingga akan retak dan patah menghadapi pukulan atau serangan yang paling lemah sekali pun.
Struktur tulang, yang dicoba tirukan oleh manusia menggunakan teknologi masa kini, hanyalah satu contoh dari karya seni Allah yang tiada tara. Setiap orang perlu melihat kecemerlangan ciptaan yang khas dan sempurna milik Allah di dalam tubuhnya sendiri dan bersyukur, serta merenunginya.
0 komentar:
Posting Komentar