Baru-baru ini, manusia telah menemukan sistem pendinginan mekanis dan, dengan berbagai pengembangan dalam teknologinya, sistem ini terus digunakan di zaman modern. Namun, kita bukan yang pertama kali menemukan sistem pendinginan. Setiap makhluk berdarah panas di bumi telah memiliki mekanisme pengendalian panas di dalam tubuhnya dan dalam penciptaannya memang dirancang memiliki sistem ini. Ambil saja contoh sejenis rusa di Afrika. Rusa Afrika ini harus melarikan diri dari musuhnya agar dapat bertahan hidup, karena rusa tidak punya cara pertahanan lain. Peningkatan kecepatan yang tiba-tiba ini menyebabkan peningkatan suhu yang tajam di dalam tubuh rusa. Namun demikian, agar bertahan hidup, rusa perlu menjaga agar suhu otaknya lebih dingin daripada suhu tubuhnya.
Rusa Afrika punya sistem pendinginan yang khas di dalam otaknya. Rusa dan hewan sejenis lainnya memiliki ratusan pembuluh darah arteri kecil yang bercabang-cabang dan melewati tempat penampungan darah yang besar yang terletak di samping saluran pernafasannya. Udara yang dihirupnya mendinginkan tempat penampungan yang berhubungan dengan hidung ini, sehingga darah yang melewati arteri-arteri kecil di dalamnya juga menjadi dingin. Sejumlah arteri kecil ini kemudian bersatu di dalam pembuluh darah tunggal yang membawa darah ke otak.42
Hal yang menarik di sini adalah sistem tanpa cacat ini tidak mungkin timbul dengan sendirinya, karena ketiadaan sistem pendinginan tersebut akan berarti akhir riwayat rusa saat ia mulai berlari untuk pertama kalinya.
Seperti yang terlihat di dalam contoh sistem pendinginan rusa, rancang bangun tubuh makhluk hidup memiliki kerumitan yang tidak dapat dijelaskan oleh pernyataan “perkembangan bertahap” oleh para evolusionis. Dengan kata lain, tidak mungkin organ dan struktur tubuh makhluk hidup muncul melalui perubahan-perubahan kecil bertahap yang berlangsung sejalan dengan waktu. Tubuh makhluk hidup penuh dengan struktur, mirip dengan sistem pendingin yang dimiliki rusa, yang akan menjadi tidak berguna bila ada satu bagian saja yang hilang. Hal ini membuktikan bahwa makhluk hidup tidak dapat muncul ke dunia sejalan dengan waktu, secara kebetulan, tetapi sebaliknya, telah diciptakan dengan sempurna oleh Allah. Ini adalah fakta nyata bagi orang-orang yang cerdas seperti juga dinyatakan dalam Al Quran:
Musa berkata: “Tuhan yang menguasai timur dan barat dan apa yang ada di antara keduanya: (Itulah Tuhanmu) jika kamu mempergunakan akal.” (QS. Asy Syu’araa‘, 26: 28)
0 komentar:
Posting Komentar