Makhluk yang terlihat dalam gambar di sebelah kanan adalah moluska yang disebut scallop. Sekarang, lihatlah baik-baik gambar tersebut. Apakah Anda memperhatikan titik-titik kecil berwarna biru cerah yang berbaris di sepanjang bagian pinggir makhluk yang berbentuk kerang laut ini? Terkejutkah Anda bila kami memberitahu bahwa sebenarnya masing-masing titik biru ini adalah sebuah mata?
Betapa pun mengherankannya, setiap titik biru tersebut adalah benar-benar mata milik makhluk yang terlihat pada gambar. Deretan mata ini, yang masing-masing berukuran hanya 1 mm (0,04 inci), memungkinkan makhluk ini lolos dari musuh-musuhnya.21
Setiap mata kecil scallop mempunyai lensa dan retina sendiri. Lensa mata untuk mengumpulkan dan memusatkan cahaya. Namun, makhluk ini tidak mempunyai pusat visual di dalam otaknya. Dengan kata lain, bayangan yang terfokus di mata mereka tidak diteruskan ke dalam otak, seperti halnya mata normal. Para ilmuwan yang mempelajari mata scallop menduga bahwa mata ini mungkin tidak dapat digunakan untuk melihat. Jadi, apa guna sejumlah mata yang menakjubkan ini?
Scallop menggunakan mata-mata ini untuk membedakan terang dan gelap, sehingga memungkinkan mereka bergerak dari wilayah yang berpasir ke dataran berumput. Selanjutnya, mata mereka yang berukuran milimeter cukup peka sehingga scallop dapat merasakan gerakan yang terjadi di sekitar mereka. Dengan kemampuan yang berharga ini, scallop dapat meloloskan diri dari pemangsanya.
Karakteristik mata scallop sesuai dengan kebutuhannya di dalam lingkungannya, sehingga jelaslah bahwa pembentukan mata ini dirancang dengan sangat saksama. Mata-mata ini berbaris di bagian luar cangkang sedemikian sehingga makhluk ini bisa merasakan apa yang terjadi di sekitarnya. Keselarasan, keteraturan dan perencanaan yang melingkupi seluruh alam semesta ini, mulai dari udang-udangan bawah laut sampai burung-burung di udara, dari sistem di pepohonan sampai bintang-bintang di angkasa, tentulah merupakan karya dari seorang perencana, seorang perancang. Allah menunjukkan keberadaannya-Nya kepada kita melalui makhluk-makhluk ciptaan-Nya yang dirancang dengan sangat teperinci. Orang-orang yang bijaksana dapat merasakan adanya kekuatan tak terbatas dari Allah, yang menunjukkan keberadaan-Nya di mana-mana, mulai dari atom sampai galaksi, dan bahwa mereka harus berpaling hanya kepada Allah. Di dalam Al-Quran, kita diingatkan tentang hal ini sebagai berikut:
Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apapun yang lain. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nyalah segala penentuan, dan hanya kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. (QS. Al Qashash, 28: 88)
0 komentar:
Posting Komentar