Perhatikanlah wajah Anda di cermin. Anda akan melihat simetri yang sempurna. Ambillah majalah dan mulailah membuka halaman-halamannya. Orang-orang yang Anda lihat di sana sewaktu membalik halaman-halamannya, dan burung-burung, bunga serta kupu-kupu yang Anda lihat saat memandang ke luar, memiliki simetri yang sama.
Simetri adalah salah satu faktor yang memberikan keselarasan di alam semesta. Semua makhluk memiliki struktur yang simetris. Jika Anda melihat makhluk-makhluk laut, Anda juga akan melihat simetri. Ikan, kepiting, udang … Ambillah sepasang kerang laut dan letakkan secara simetris di tangan Anda. Anda kembali akan menemukan keteraturan dan kesimetrian yang sempurna dalam penyusunan garis serta urutannya dari besar ke kecil. Apa pun makhluk yang Anda lihat di alam, setiap saat Anda akan menemukan adanya keteraturan yang luar biasa, simetri yang sempurna dan keanekaragaman warna yang tiada tara.
Orang-orang yang mempertahankan teori evolusi, yang menyatakan bahwa segala sesuatu di alam semesta muncul sebagai akibat dari kebetulan tanpa aturan, tidak dapat menerangkan adanya keanekaragaman warna, simetri, dan keteraturan yang tampak di alam ini. Nyatalah bahwa keteraturan yang sempurna itu tidak dapat dijelaskan dengan suatu kebetulan atau peristiwa yang tak disengaja. Tidak mungkin para evolusionis menerangkan, dengan segala pernyataan yang telah mereka keluarkan, tentang pembentukan warna makhluk-makhluk di alam, rancangannya atau simetrinya. Bahkan Charles Darwin harus mengakui kenyataan ini, walaupun dia adalah pendiri teori evolusi:
Saya menilai kasus-kasus ikan jantan penetas yang bewarna cerah, dan kupu-kupu betina yang cemerlang, semata-mata menunjukkan bahwa satu jenis kelamin mungkin menjadi indah tanpa memerlukan perpindahan keindahan kepada jenis kelamin yang lainnya; karena dalam kasus ini saya tidak dapat menganggap bahwa keindahan pada satu jenis kelamin tersebut ditentukan oleh seleksi.25
Tentu saja, tidak ada orang yang bijaksana dan berakal yang dapat mengklaim bahwa keindahan tertinggi yang kita lihat di sekitar kita, kupu-kupu, bunga mawar, buah arbei, buah ceri yang beraneka warna, dan burung nuri, merak, harimau leopard, pendek kata, bumi dengan segala kecemerlangannya, hadir di dunia ini karena kebetulan. Allah menciptakan semua makhluk hidup dengan keistimewaannya masing-masing. Pengetahuan Allah meliputi kita di mana-mana. Tidak ada Tuhan selain Dia. Hal ini ditegaskan di dalam Al-Quran sebagai berikut:
Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Mahatinggi lagi Mahabesar. (QS. Al Baqarah, 2: 255)
0 komentar:
Posting Komentar