YESUS DATANG BUKAN UNTUK MEROMBAK TAURAT......
Berbeda dengan apa yang dianut , diayakini, dan dipahami oleh orang-orang Kristen sekarang ini terhadap Keesaan Tuhan , Alkitab sendiri memberikan kesaksian bahwa Yesus sendiri, sebagaimana juga Rasul-Rasul yang lain diutus oleh Allah memegang teguh kepercayaan akan “keesaan Tuhan”.
Hal ini diungkapkan beliau sesuai dengan kesaksian penulis-penulis Injil bahwa Yesus sama sekali tidak membawa suatu ajaran baru yang menghapuskan ajaran Nabi-Nabi terdahulu. Kepada orang-orang Bani Israel beliau menjelaskan kedatangannya bukanlah untuk merombak ajaran Taurat yang diturunkan kepada Nabi Musa melainkan hanya “menggenapi” atau mengadakan semacam “reenforce” terhadap Perjanjian Lama.
Orang-orang Yahudi sepeninggal Musa, telah melupakan ajaran Nabi Musa itu dan Yesus datang kembali untuk mengingatkan agar mereka kembali berpegang kepada Kitab Taurat.Lebih lanjut Yesus menjelaskan misinya kepada Bani Israel itu:
“Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau Kitab para Nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat, sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain ia akan menduduki tempat yang paling rendah dalam kerajaan sorga, tetapi siapa yang melakukan dan melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan mendudduki tempat yang tinggi didalam Kerajaan Sorga. “.......(Matius 5:17-19).
Jadi jelaslah bahwa Yesus hanya sebagai “reformer” dan “pembaharu” dari ajaran Taurat dan Kitab-Kitab Nabi terdahulu yang sudah lama ditinggalkan dan dilupakan orang-orang Yahudi. Beliau sesuai dengan pengakuannya sama sekali tidak membawa ajaran baru yang merombak ajaran Taurat itu. Musa menjelaskan kepada orang-orang Yahudi tentang keesaan Tuhan dan bahwasanya Allah adalah satu-satunya Tuhan bagi orang-orang Israel itu.
“Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Jangan ada padamu Allah allah lain dihadapanKu. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada dilangit di atas atau yang ada dibumi dibawah atau yanga ada didalam air dibawah bumi.”......(Ulangan 5:6-8).
Masih dalam Kitab Taurat, dengan tegas dan jelas dapat kita baca:
“Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!..(Ulangan 6:4).
Jika seandainya Trinitas dimana Yesus adalah salah satu dari oknum Tuhan bahkan orang-orang Kristen meyakini bahwa Yesus adalah Allah sendiri sebagaimana yang ditekankan dalam ajaran Kristen sekarang ini, benar merupakan ajaran Yesus tentu saja doktrin tersebut akan kita jumpai dalam Perjanjian Lama. Padahal apa kita lihat dalam ajaran Musa adalah berlawanan dengan apa yang dianut oleh orang-orang Kristen sekarang ini. Musa sangat menekankan pentingnya kepercayaan akan “kesaan Tuhan” kepada orang-orang Yahudi dan dalam Perjanjian Baru pun hal tersebut juga dilakukan oleh Yesus terhadap pengikutnya.
“Jawab Yesus:”Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihi Tuhan, Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu”....(Markus 12:29-30).
Lebih lanjut lagi Yesus mengatakan:
“Ada seseorang datang kepada Yesus dan berkata:’Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?’. Jawab Yesus: ‘Apakah sebabnya engkau bertanya kepadaKu tentang apa yang baik? Hanya satu yang baik. Tetapi jikalau engkau igin masuk kedalam hidup, turutilah segala perintah Allah”.....(Matius 19:16-17).
Jadi jelaslah Yesus sama sekali menekankan pentingnya kepercayaan akan “keesaan Tuhan” secara mutlak dan menganjurkan kepada murid-muridnya untuk bertindak serupa.... ...Yesus juga tidak mengajarkan kepada pengikutnya bahwa dia adalah salah satu oknum trinitas .....bahkan Yesus dalam setiap ucapan dan tindakannya sama sekali tidak menunjukkan bahwa dia adalah Allah.... atau oknum Allah dari ajaran Trinitas yang dianut oleh orang-orang Kristen dewasa ini....
oleh : Armansyah, S.kom
0 komentar:
Posting Komentar